Modalitasdi tubuh bangsa ini sudah cukup kuat untuk menjaga persatuan," tandas dia saat berada di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Sabtu (7/4/2018). Dia mengingatkan, bangsa ini memiliki silent mayority yang tidak suka hiruk-pikuk yang mengarah pada perpecahan. Kelompok silent mayority ini pada waktunya pasti akan muncul, bila kondisinya
Thisitem is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Ummah, Yuyun Rohrnatul (2010) Implementasi International Standard Organization (lSO) 9001:2000 dalam meningkatkan kinerja guru di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Sekolahkreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya IDN: Sedang diverifikasi 25: FAIRUZ SHAFA KHALISHAH: PPDB2021027: 0093079885: SD MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO IDN: Sudah diterima SD Muhammadiyah 1 Pucang Anom Sidoarjo KERJASAMA L: Sudah diterima 57: AISYAH ARIFIA SYARIEF: PPDB2022064: 0091197095: MI AL-HUDA REGULER:
StudiBanding Ke SD Muhammadiyah Pucang Surabaya. Apr. 13. Kegiatan lomba menempel tingkat TK di SD Muhammadiyah Kademangaran Kec. Dukuhturi Kab. Tegal pada tanggal 14 April 2012. SD Muhammadiyah Kademangaran berdiri tanggal 17 Juli 1983 dengan jumlah guru 11 orang, fasilitas ruang perpustakaan, media pembelajaran audio video, hafalan Al
SURABAYA- SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya menggelar rangkaian acara nasional dalam 14 hari sejak Jumat (24/1/2020) lalu. Sedangkan opening
kR9hLHw. - Study tour atau karyawisata di sekolah merupakan momen yang paling ditunggu oleh siswa. Kebanyakan sekolah akan memilih destinasi ke luar kota, bahkan ke luar pulau untuk para siswa berwisata bersamaan. Jika biasanya destinasi study tour yang populer adalah Yogyakarta hingga Bali, sebuah sekolah dasar memutuskan untuk study tour ke luar negeri. Hal ini tampak dalam unggahan akun TikTok hendra_adityaa. Dalam video yang dibaikan, rombongan bocah SD tampak berjalan berurutan sambil memakai jaket yang sama. Ternyata, rombongan itu berasal dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Jaket yang mereka gunakan berwarna biru dengan bendera Indonesia di lengan kiri. Jaket itu juga bertuliskan Muhammadiyah 4 Elementary School Surabaya di bagian punggung. Baca Juga Sinopsis Film Black Clover Sword of the Wizard King, Kisah Petualangan Asta Bersama Para Penyihir Sekolah tersebut memilih Osaka sebagai destinasi study tour mereka. Tentu saja hal ini sangat mengejutkan bagi banyak orang. "Aslinya mereka lagi study banding ke Osaka, Jepang. Dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Tadi sempat ngobrol sama Pak Kepala Sekolahnya," tulis pengunggah dalam caption unggahannya. "Bocil aku lho piknik ke Jepang, kamu ke mana?" Ungkap perekam dalam video itu. Unggahan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi video tersebut. "Bekerja keraslah kawan, biar anak kita study tour-nya ke luar negeri," komentar seorang warganet. Baca Juga 4 Tontonan Mancanegara Bertema Makanan, Inspiratif dan Bikin Tegang! Warganet lain ikut berkomentar. "Aku ke Jepang kerja jadi TKI dek huhu," ujar warganet ini. "Bayar berapa nih piknik sampai ke Jepang," tulis warganet lain di kolom komentar. "MasyaAllah keluarganya pasti orang mampu. Dulu aku sekolah nyari sekolahan yang paling murah biayanya," ungkap warganet lain. Sementara itu, hingga Sabtu 10/6/2023, unggahan ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 1 juta kali di TikTok.
Surabaya, Suara Aisyiyah – Dengan berakhirnya masa jabatan Kepala Sekolah yang lama, dan sebagai salah satu upaya untuk melakukan perbaikan juga penyegaran kepemimpinan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah PDM Kota Surabaya menggelar pelantikan kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Sekolah Teladan Nasional. Edy Susanto terpilih dan dilantik periode 2022-2026 melanjutkan Muhammad Syaikhul Islam yang menjabat periode 2018-2022. Prosesi pelantikan tersebut digelar di Auditorium Prof. Din Syamsudin lantai 4 The Millenium Building TMB SD Muhammadiyah 4 Mudipat Pucang Surabaya, Kamis 9/6 siang. Acara pelantikan yang sekaligus pengambilan sumpah jabatan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya terpilih tersebut disaksikan sekitar 120 GTK dan 30 pengurus persyarikatan Muhammadiyah, di antaranya PDM Kota Surabaya beserta jajarannya, K3S SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya beserta jajarannya, Pimpinan Cabang Muhammadiyah PCM Ngagel beserta jajarannya, beberapa kepala sekolah Muhammadiyah Kota Surabaya, seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan GTK SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, beserta tamu undangan. Ketua PDM Kota Surabaya, Hamri Al Jauhari dalam sambutannya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian M. Syaikhul Islam yang telah memimpin sekolah ini selama 4 tahun terakhir. Di tempat yang sama, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Surabaya, M. Ridlwan menjelaskan, melalui proses yang cukup panjang sekitar hampir tiga bulan kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya terpilihlah untuk dilantik, yaitu Edy Susanto. Masih dengan Ridlwan, ia menjelaskan bahwa ada tiga hal yang perlu disampaikan dari pihak majelis, yaitu pertama, menjaga kerukunan, kekompakan, dan kebersamaan baik guru, karyawan, serta wali murid. Sekecil apapun masalah harus segera diatasi jangan dibiarkan menjadi besar. Kedua, karena merupakan Sekolah Teladan Nasional, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya tidak hanya dari bangunan fisik atau gedung maupun pembelajaran saja. Namun bagaimana ekstrakurikuler juga menjadi bagian terpenting. “Apalagi Menteri Pendidikan sekarang ini mengharapkan agar pembelajaran tidak banyak, tetapi life skill atau kecakapan hidup, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dan berperilaku positif yang memungkinkan manusia menghadapi tuntutan dan tantangan hidup secara efektif juga diperbanyak porsinya sehingga siswa tidak bosan,” terang Ridlwan. Ketiga, kesejahteraan pendidik harus diperhatikan. Kesejahteraan tersebut, kata Ridlwan, harus sesuai dengan besarnya sekolah apalagi Sekolah Teladan Nasional harus di atas UMR supaya para guru tenang dan betah serta konsentrasi penuh untuk mengajar dari pagi hingga sore karena kesejahteraannya yang terjamin. “Termasuk pada saat pensiun harus dipikirkan bagaimana kesejahteraannya. Maka saya berharap sekolah-sekolah Muhammadiyah untuk memperhatikan tunjangan pada saat guru pensiun. Bisa bekerja sama dengan perbankan misalnya sehingga pensiunan guru bisa ditanggung hingga meninggal dunia,” tutup Ridlwan. Baca Juga SD Muhammadiyah 11 Surabaya Gelar Wisuda Perdana Tahfidzul Quran Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Edy Susanto mempunyai visi “Terwujudnya Sekolah Unggul dan Berdaya Saing Global” dalam membawa SD Mudipat Pucang ke depan. Ia menyampaikan, langkah awal yang dilakukan adalah membangun sinergi dengan semua unsur sekolah dengan menggelar rapat secara bertahap untuk menggali dan membangun komunikasi secara efektif dan efisien di mana ada keluhan apapun akan ditampung. Masih dengan Edy, ia memaparkan, ada dua program yang telah dijalankan di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yaitu pertama, program internasional atau Cambridge International Program CIP bekerja sama untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggris anak-anak. “Kami mendorong teman-teman guru yang mengajar di CIP untuk meningkatkan lagi kompetensinya dengan mengadakan pelatihan atau workshop, karena pandemi sudah melandai kami akan mendatangkan native supaya bisa bertatap muka dengan anak-anak sehingga mereka akan termotivasi,” urai Edy. Lanjut Edy, yang kedua adalah program reguler, di mana pembelajaran bahasa Inggris hanya 3-4 jam saja berbeda dengan program internasional yang jam pembelajaran bahasa Inggris lebih banyak. “InsyaAllah tahun kedua akan kita tambahkan program tahfidz di mana anak-anak cara mengaji, salatnya, akhlak, dan tauhidnya harus benar. Semua program punya keunggulan untuk program tahfidz minimal hafal 3 juz, sedang program reguler dan internasional hafal minimal 1 juz,” imbuhnya. Edi menambahkan, SD Mudipat tidak boleh tertinggal dengan sekolah lain. Oleh karena itu, banyak yang harus dilakukan, di antaranya peningkatan mutu dengan selalu mengadakan pembinaan terhadap guru untuk meningkatkan mutu dan pelayanan. “SD Mudipat harus punya pembeda dari sekolah lain, misalnya anak-anak komunikasi bahasa Inggrisnya baik, salatnya tanpa diperintah, akhlaknya bagus, serta berbakti kepada orang tua. Selain itu, produk unggulan harus selalu dibangun, di antaranya Matematika, IPAS, Bahasa Inggris maupun life skill atau keterampilan hidup seperti panahan, robotika, base ball, band, teater, menyanyi, melukis, dan yang paling penting adalah pendidikan karakter anak-anak didik yang akhlaknya perlu kita tata,” tutup Edy. Yuda Panuluh/sb
sd muhammadiyah pucang surabaya